Tanda Bahaya Kehamilan yang Harus Diwaspadai
Tanda bahaya kehamilan - Ketika kehamilan telah didapatkan oleh pasangan suami istri, menjaga dan merawat kehamilan adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Kehamilan yang mendapat perawatan dengan baik, perkembangan janin pun berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika kehamilan tidak dirawat dengan baik maka tumbuh kembang janin akan terganggu.
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan adalah hal yang penting bagi setiap ibu hamil. Betapa tidak, dengan mengetahui tanda kehamilan tak normal, ibu hamil akan segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada kesempatan kali ini, www.tandaibuhamil.com akan menyampaikan beberapa hal terkait tanda kehamilan berbahaya dengan harapan agar ibu hamil segera mengenali apabila sewaktu waktu terjadi masalah kehamilan berbahaya.
Semua ibu hamil pasti mempunyai harapan kehamilannya berjalan lancar hingga proses persalinan tiba. Untuk itu, ibu hamil perlu tahu tentang tata cara perawatan kehamilan yang benar serta tanda bahaya kehamilan. Di bawah ini adalah beberapa tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai :
Selain mengganggu aktivitas sehari hari, mual berlebihan atau hiperemesis gravidarum yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan kondisi kesehatan ibu hamil memburuk.
Sebenarnya, mual disertai muntah yang dialami oleh ibu hamil muda trimester pertama (tiga bulan pertama) adalah hal yang wajar dan hampir semua ibu hamil mengalaminya.
Akan tetapi jika mual yang dialami ibu hamil ini terlalu berlebihan maka kesehatan ibu hamil dan kesehatan janin ikut terkena imbasnya. Betapa tidak, mual berlebih ini membuat ibu hamil kurang asupan nutrisi dan kekurangan cairan (dehidrasi).
Hiperemesis gravidarum perlu mendapat penanganan yang tepat dari tenaga medis. Kalau tidak ditangani dengan benar maka bisa menyebabkan kekurangan gizi yang berakibat fatal pada janin.
Anemia (kurang darah) bisa dilihat dari tanda tanda yang muncul seperti letih, lelah, pusing, pucat dan sering sakit. Anemia adalah tanda bahaya kehamilan yang tidak bisa dianggap remeh.
Wanita hamil yang mengalami anemia tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui darah. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan serta dapat mengancam keselamatannya.
Ibu hamil yang tidak mengalami penambahan berat badan hendaknya segera konsultasi ke dokter. Kehamilan normal mestinya ada kenaikan berat badan ibu, terutama ketika kehamilan sudah masuk usia trimester dua dan tiga.
Tidak adanya kenaikan berat badan ibu hamil adalah salah satu tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai. Berat badan tak naik bisa jadi sebagai pertanda ibu hamil kurang mendapat asupan gizi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Kepala pusing adalah hal yang sering dialami oleh manusia, orang tak hamil pun banyak yang mengalaminya. Pusing adalah salah satu tanda kehamilan normal, silakan baca pusing tanda hamil muda seperti apa ?
Namun demikian, jika pusing yang anda alami disertai dengan gangguan penglihatan, tekanan darah tinggi dan kejang-kejang sebaiknya segera datang ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
Pusing berlebihan yang disertai tanda tersebut dikhawatirkan sebagai gejala preeklamsia. Selain gejala tersebut, preeklamsia juga ditandai dengan muntah muntah, nyeri ulu hati, bengkak kaki tangan, jarang BAK, sesak napas dan penurunan trombosit.
Di usia kehamilan 4 bulan, janin sudah mulai bergerak dan pada usia kehamilan 5 bulan, gerakan janin sudah semakin sering. Apabila Anda tidak merasakan gerakan janin di usia kehamilan trimester kedua, silakan konsultasi ke dokter untuk memastikan kesehatan kehamilan Anda. Semoga kehamilan Anda baik- baik saja.
Tak semua ibu hamil menjalani kehamilannya dengan kondisi kesehatan yang baik. Ada beberapa ibu hamil yang punya beberapa riwayat penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya, misalnya penyakit diabetes melitus, anemia (kurang darah), penyakit jantung dan lainnya. Untuk meminimalisir akibat buruk dari penyakit tersebut sebaiknya ibu hamil rutin untuk konsultasi ke dokter atau bidan.
Ketuban yang pecah sebelum waktunya adalah salah satu tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai. Jangan menunggu waktu lama, segera periksakan kehamilan Anda ke dokter ketika terlihat indikasi ketuban pecah sebelum waktunya. Untuk mendeteksi apakah cairan yang keluar dari jalan lahir adalah air ketuban atau cairan urine, cobalah untuk buang air kecil. Kalau setelah kencing, cairan masih tetap keluar besar kemungkinan cairan tersebut adalah air ketuban.
Pendarahan ringan yang terjadi di awal masa kehamilan termasuk tanda hamil yang wajar dan normal. Namun, Anda perlu waspada apabila pendarahan terjadi dengan volume yang cukup banyak dan dibarengi dengan kram perut hebat. Pendarahan hebat bisa saja sebagai pertanda keguguran kandungan yang perlu segera mendapat penanganan. (baca : bercak darah tanda kehamilan berlangsung berapa lama ?
Demam tinggi juga termasuk tanda bahaya kehamilan. Demam tinggi bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah infeksi virus dan penyakit. Demam sering terjadi pada ibu hamil yang terserang penyakit flu. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5°C dan tak kunjung sembuh dalam waktu satu kali 24 jam, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Ada yang mengatakan bahwa ibu hamil sering pingsan adalah hal yang wajar. Meski ada yang berpendapat seperti itu, namun sebaiknya jangan lengah dengan setiap keadaan, bisa jadi sering pingsan merupakan tanda bahaya kehamilan yang mengancam nyawa janin. Solusinya adalah kontrol kehamilan secara rutin dan teratur ke dokter atau bidan terdekat.
Itulah 10 tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai oleh setiap ibu hamil. Ibu hamil hendaknya selalu waspada terhadap segala hal yang menimpa kehamilannya agar kehamilan tetap terjaga kesehatannya. Salam
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan adalah hal yang penting bagi setiap ibu hamil. Betapa tidak, dengan mengetahui tanda kehamilan tak normal, ibu hamil akan segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada kesempatan kali ini, www.tandaibuhamil.com akan menyampaikan beberapa hal terkait tanda kehamilan berbahaya dengan harapan agar ibu hamil segera mengenali apabila sewaktu waktu terjadi masalah kehamilan berbahaya.
image from pixabay
Tanda Bahaya Kehamilan
Semua ibu hamil pasti mempunyai harapan kehamilannya berjalan lancar hingga proses persalinan tiba. Untuk itu, ibu hamil perlu tahu tentang tata cara perawatan kehamilan yang benar serta tanda bahaya kehamilan. Di bawah ini adalah beberapa tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai :
1. Ibu hamil mengalami mual berlebihan
Selain mengganggu aktivitas sehari hari, mual berlebihan atau hiperemesis gravidarum yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan kondisi kesehatan ibu hamil memburuk.
Sebenarnya, mual disertai muntah yang dialami oleh ibu hamil muda trimester pertama (tiga bulan pertama) adalah hal yang wajar dan hampir semua ibu hamil mengalaminya.
Akan tetapi jika mual yang dialami ibu hamil ini terlalu berlebihan maka kesehatan ibu hamil dan kesehatan janin ikut terkena imbasnya. Betapa tidak, mual berlebih ini membuat ibu hamil kurang asupan nutrisi dan kekurangan cairan (dehidrasi).
Hiperemesis gravidarum perlu mendapat penanganan yang tepat dari tenaga medis. Kalau tidak ditangani dengan benar maka bisa menyebabkan kekurangan gizi yang berakibat fatal pada janin.
2. Anemia
Anemia (kurang darah) bisa dilihat dari tanda tanda yang muncul seperti letih, lelah, pusing, pucat dan sering sakit. Anemia adalah tanda bahaya kehamilan yang tidak bisa dianggap remeh.
Wanita hamil yang mengalami anemia tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui darah. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan serta dapat mengancam keselamatannya.
3. Tidak ada kenaikan berat badan ibu hamil
Ibu hamil yang tidak mengalami penambahan berat badan hendaknya segera konsultasi ke dokter. Kehamilan normal mestinya ada kenaikan berat badan ibu, terutama ketika kehamilan sudah masuk usia trimester dua dan tiga.
Tidak adanya kenaikan berat badan ibu hamil adalah salah satu tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai. Berat badan tak naik bisa jadi sebagai pertanda ibu hamil kurang mendapat asupan gizi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
4. Sakit kepala berlebihan
Kepala pusing adalah hal yang sering dialami oleh manusia, orang tak hamil pun banyak yang mengalaminya. Pusing adalah salah satu tanda kehamilan normal, silakan baca pusing tanda hamil muda seperti apa ?
Namun demikian, jika pusing yang anda alami disertai dengan gangguan penglihatan, tekanan darah tinggi dan kejang-kejang sebaiknya segera datang ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
Pusing berlebihan yang disertai tanda tersebut dikhawatirkan sebagai gejala preeklamsia. Selain gejala tersebut, preeklamsia juga ditandai dengan muntah muntah, nyeri ulu hati, bengkak kaki tangan, jarang BAK, sesak napas dan penurunan trombosit.
5. Tak ada gerakan janin
Di usia kehamilan 4 bulan, janin sudah mulai bergerak dan pada usia kehamilan 5 bulan, gerakan janin sudah semakin sering. Apabila Anda tidak merasakan gerakan janin di usia kehamilan trimester kedua, silakan konsultasi ke dokter untuk memastikan kesehatan kehamilan Anda. Semoga kehamilan Anda baik- baik saja.
6. Ibu hamil sering sakit-sakitan
Tak semua ibu hamil menjalani kehamilannya dengan kondisi kesehatan yang baik. Ada beberapa ibu hamil yang punya beberapa riwayat penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya, misalnya penyakit diabetes melitus, anemia (kurang darah), penyakit jantung dan lainnya. Untuk meminimalisir akibat buruk dari penyakit tersebut sebaiknya ibu hamil rutin untuk konsultasi ke dokter atau bidan.
7. Ketuban pecah sebelum waktunya
Ketuban yang pecah sebelum waktunya adalah salah satu tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai. Jangan menunggu waktu lama, segera periksakan kehamilan Anda ke dokter ketika terlihat indikasi ketuban pecah sebelum waktunya. Untuk mendeteksi apakah cairan yang keluar dari jalan lahir adalah air ketuban atau cairan urine, cobalah untuk buang air kecil. Kalau setelah kencing, cairan masih tetap keluar besar kemungkinan cairan tersebut adalah air ketuban.
8. Pendarahan hebat
Pendarahan ringan yang terjadi di awal masa kehamilan termasuk tanda hamil yang wajar dan normal. Namun, Anda perlu waspada apabila pendarahan terjadi dengan volume yang cukup banyak dan dibarengi dengan kram perut hebat. Pendarahan hebat bisa saja sebagai pertanda keguguran kandungan yang perlu segera mendapat penanganan. (baca : bercak darah tanda kehamilan berlangsung berapa lama ?
9. Demam
Demam tinggi juga termasuk tanda bahaya kehamilan. Demam tinggi bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah infeksi virus dan penyakit. Demam sering terjadi pada ibu hamil yang terserang penyakit flu. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5°C dan tak kunjung sembuh dalam waktu satu kali 24 jam, sebaiknya segera periksa ke dokter.
10. Pingsan
Ada yang mengatakan bahwa ibu hamil sering pingsan adalah hal yang wajar. Meski ada yang berpendapat seperti itu, namun sebaiknya jangan lengah dengan setiap keadaan, bisa jadi sering pingsan merupakan tanda bahaya kehamilan yang mengancam nyawa janin. Solusinya adalah kontrol kehamilan secara rutin dan teratur ke dokter atau bidan terdekat.
Itulah 10 tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai oleh setiap ibu hamil. Ibu hamil hendaknya selalu waspada terhadap segala hal yang menimpa kehamilannya agar kehamilan tetap terjaga kesehatannya. Salam
0 Response to "Tanda Bahaya Kehamilan yang Harus Diwaspadai"
Post a Comment
➠ Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
➠ mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish