Bolehkah ibu hamil makan rebung ? Ini penjelasannya
Bolehkah ibu hamil makan rebung ? Rebung adalah tunas muda pohon bambu. Masyarakat Indonesia banyak yang suka membuat sayur dengan bahan rebung. Rebung bisa dimasak menjadi berbagai macam hidangan spesial seperti isi lumpia, sayur santan atau sebagai lalapan sambal terasi. Aneka macam olahan sayur rebung sangat lah nikmat sehingga banyak orang yang suka.
Bagi masyarakat Indonesia terutama yang hidup di daerah pedesaan, sayur rebung sudah tidak asing lagi hampir semua penduduk mengenalinya bahkan anak kecilpun sudah tahu.
Rasa manis alami yang muncul dari hasil olahan rebung membuat sajian masakan rebung banyak digemari oleh masyarakat, tak terkecuali ibu hamil. Sayangnya, ada mitos yang menyatakan kalau ibu hamil suka makan rebung nanti anaknya tak punya malu "rai gedhek". Benarkah mitos itu ? silakan lanjut membaca..
Mitos seputar makan rebung saat hamil kadang membuat kita takut untuk makan sayur rebung. Betapa tidak, selain ada yang mengatakan kalau ibu hamil makan rebung anaknya jadi rai gedhek (tak punya malu), ada juga yang mengatakan kalau makan rebung saat hamil bisa membuat anak terlahir dengan banyak bulu.
Mitos ini lah yang membuat beberapa ibu hamil bertanya-tanya : bolehkah ibu hamil makan rebung ? Mereka pun enggan untuk makan hasil masakan rebung yang menggoda hati.
Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya larangan makan rebung saat hamil hanyalah mitos belaka. Justru sebaliknya, makan rebung saat hamil dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan ibu dan janin.
Rebung adalah jenis sayuran sederhana yang banyak mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat dan asam amino. Konsumsi rebung saat hamil bisa menyumbangkan beberapa manfaat, antara lain adalah sebagai berikut :
Rebung memiliki kandungan serat yang cukup banyak sehingga sangat baik untuk membantu melancarkan pencernaan ibu hamil. Kandungan serat pada sayur rebung cukup banyak, dari 120 gram rebung dapat menyumbangkan serta hingga 1,2 gram.
Sebagaimana kita ketahui, ibu hamil banyak yang mengeluhkan gangguan pencernaan, terutama sembelit (susah BAB). Sembelit adalah keluhan umum yang banyak disamakan oleh ibu hamil.
Walaupun tidak terlalu berbahaya, namun sembelit bisa membuat kehamilan terasa tak nyaman. Demi mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kehamilan, alangkah bijaknya apabila ibu hamil berusaha untuk mengatasi sembelit dengan bahan-bahan yang aman, salah satunya adalah sayur rebung.
Rebung memang terlihat tidak begitu meyakinkan, namun siapa sangka ternyata sayur rebung kaya akan manfaat. Kadar asam phenolic yang terdapat di dalam sayur rebung adalah anti-peradangan dan anti-oksidan yang sangat ampuh untuk menghalau berbagai macam penyakit.
Rebung dapat memperkecil resiko terkena penyakit mematikan, salah satunya adalah serangan jantung. Dari 120 gram rebung mengandung kurang lebih 14,4 kalium yang berkhasiat untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Untuk itu, jika Anda bertanya : bolehkah ibu hamil makan rebung ? tentu boleh, asalkan tidak berlebihan dan dimasak dengan cara yang benar.
Tak hanya mencegah serangan jantung, sayur rebung juga dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh. Anti-oksidan yang terdapat dalam sayur rebung sangat banyak sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Efek negatif dari radikal bebas bisa dihalau oleh anti-oksidan yang terkandung dalam rebung. Begitu juga sel kanker, akan dilumpuhkan oleh kandungan anti-oksidan dalam sayur rebung.
Kesimpulan
Sayur rebung boleh dimakan oleh ibu hamil karena tidak termasuk makanan pantangan bagi ibu hamil. Namun demikian, Anda tetap harus membatasi konsumsi rebung.
Kenapa demikian ? karena makanan sebaik apapun kalau dimakan dalam jumlah tak wajar, justru bisa memberikan dampak tak baik bagi kesehatan, apalagi bagi ibu hamil.
Demikian ulasan terkait " bolehkah ibu hamil makan rebung ". Semoga penjelasan singkat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Jangan lupa share artikel ini melalui tombol berbagi di bawah, jika menurut Anda bermanfaat. Salam
Bagi masyarakat Indonesia terutama yang hidup di daerah pedesaan, sayur rebung sudah tidak asing lagi hampir semua penduduk mengenalinya bahkan anak kecilpun sudah tahu.
Rasa manis alami yang muncul dari hasil olahan rebung membuat sajian masakan rebung banyak digemari oleh masyarakat, tak terkecuali ibu hamil. Sayangnya, ada mitos yang menyatakan kalau ibu hamil suka makan rebung nanti anaknya tak punya malu "rai gedhek". Benarkah mitos itu ? silakan lanjut membaca..
image from pixabay
Bolehkah ibu hamil makan rebung ?
Mitos seputar makan rebung saat hamil kadang membuat kita takut untuk makan sayur rebung. Betapa tidak, selain ada yang mengatakan kalau ibu hamil makan rebung anaknya jadi rai gedhek (tak punya malu), ada juga yang mengatakan kalau makan rebung saat hamil bisa membuat anak terlahir dengan banyak bulu.
Mitos ini lah yang membuat beberapa ibu hamil bertanya-tanya : bolehkah ibu hamil makan rebung ? Mereka pun enggan untuk makan hasil masakan rebung yang menggoda hati.
Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya larangan makan rebung saat hamil hanyalah mitos belaka. Justru sebaliknya, makan rebung saat hamil dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan ibu dan janin.
baca juga : bolehkah ibu hamil makan makanan yang dibakar ?
Manfaat Rebung untuk Ibu Hamil
Rebung adalah jenis sayuran sederhana yang banyak mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat dan asam amino. Konsumsi rebung saat hamil bisa menyumbangkan beberapa manfaat, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Melancarkan pencernaan ibu hamil
Rebung memiliki kandungan serat yang cukup banyak sehingga sangat baik untuk membantu melancarkan pencernaan ibu hamil. Kandungan serat pada sayur rebung cukup banyak, dari 120 gram rebung dapat menyumbangkan serta hingga 1,2 gram.
Sebagaimana kita ketahui, ibu hamil banyak yang mengeluhkan gangguan pencernaan, terutama sembelit (susah BAB). Sembelit adalah keluhan umum yang banyak disamakan oleh ibu hamil.
Walaupun tidak terlalu berbahaya, namun sembelit bisa membuat kehamilan terasa tak nyaman. Demi mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kehamilan, alangkah bijaknya apabila ibu hamil berusaha untuk mengatasi sembelit dengan bahan-bahan yang aman, salah satunya adalah sayur rebung.
baca juga : bolehkah ibu hamil minum jamu ?
2. Memperkecil resiko terkena serangan jantung
Rebung memang terlihat tidak begitu meyakinkan, namun siapa sangka ternyata sayur rebung kaya akan manfaat. Kadar asam phenolic yang terdapat di dalam sayur rebung adalah anti-peradangan dan anti-oksidan yang sangat ampuh untuk menghalau berbagai macam penyakit.
Rebung dapat memperkecil resiko terkena penyakit mematikan, salah satunya adalah serangan jantung. Dari 120 gram rebung mengandung kurang lebih 14,4 kalium yang berkhasiat untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Untuk itu, jika Anda bertanya : bolehkah ibu hamil makan rebung ? tentu boleh, asalkan tidak berlebihan dan dimasak dengan cara yang benar.
3. Mencegah kanker
Tak hanya mencegah serangan jantung, sayur rebung juga dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh. Anti-oksidan yang terdapat dalam sayur rebung sangat banyak sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Efek negatif dari radikal bebas bisa dihalau oleh anti-oksidan yang terkandung dalam rebung. Begitu juga sel kanker, akan dilumpuhkan oleh kandungan anti-oksidan dalam sayur rebung.
Kesimpulan
Sayur rebung boleh dimakan oleh ibu hamil karena tidak termasuk makanan pantangan bagi ibu hamil. Namun demikian, Anda tetap harus membatasi konsumsi rebung.
Kenapa demikian ? karena makanan sebaik apapun kalau dimakan dalam jumlah tak wajar, justru bisa memberikan dampak tak baik bagi kesehatan, apalagi bagi ibu hamil.
Demikian ulasan terkait " bolehkah ibu hamil makan rebung ". Semoga penjelasan singkat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Jangan lupa share artikel ini melalui tombol berbagi di bawah, jika menurut Anda bermanfaat. Salam
0 Response to "Bolehkah ibu hamil makan rebung ? Ini penjelasannya"
Post a Comment
➠ Silakan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
➠ mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish